Idul Adha 1440 H, Masyarakat Dukuh Krasak Bergotong Royong Dalam Berqurban

11 Agustus 2019 09:00. Berita "KEGIATAN MASYARAKAT". Dibagikan oleh AISYA RAHMAH AYU NOVANTINA. Dibaca 1,076 kali.



Klaten – 11 Agustus 2019. Idul adha adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba. Di desa Bolali kegiatan penyembelihan hewan kurban dilakukan di beberapa titik di desa.

Pada kesempatan kali ini Tim KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang tahun 2019 membantu prosesi penyembelihan hewan kurban di salah satu titik penyembelihan yaitu dukuh Krasak, desa Bolali. Penyembelihan dilakukan dengan menyembelih hewan - hewan ternak seperti kambing dan sapi. Kurang lebih 60 orang di dukuh krasak terlibat dalam kegiatan ini. Prosesi penyembelihan dan pembagian daging kurban dilakukan secara bersama – sama. Tidak hanya golongan tua, pemuda dan anak – anak dukuh Krasak Desa Bolali juga sangat antusias.

(Baca Juga : Warga Dukuh Bolali Pupuk Solidaritas dalam Perayaan Idhul Adha)

Proses awal adalah kaum pria dan pemuda mengikat hewan kurban sumbangan dari suatu organisasi atau forum yang ada di dukuh agar dapat di robohkan untuk dsembelih. Setelah disembelih dan dipastikan hewan sudah mati dipindahkan untuk diambil daging dan bagian lainnya. Proses ini dilakukan oleh kaum laki – laki dan pemuda. Proses ke dua adalah dengan dipotongnya daging kurban menjadi potongan – potongan kecil dan ditimbang oleh kaum wanita kemudian dikemas dalam kantung plastic untuk nanti dibagikan ke warga dukuh Krasak.

Pengemasan daging dicampur dengan menambahkan organ tubuh bagian dalam hingga adil untuk dibagikan. Tiap bagian yang terdapat pada hewan kurban juga dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Mulai dari daging hingga organ tubuh bagian dalam, kulit sapi dan kambing yang tidak bisa diolah menjadi makananpun digunakan untuk memperbaiki bedug masjid yang sudah rusak. Kemudian kulit hewan kurban yang masih tersisa dijual kepada pengepul kuit.

Suasana pedesaan dan gotong royong masih terasa hangat di desa ini, adanya acara makan bersama sebagian daging kurban yang diolah menjadi gulai di tengah kegiatan penyembelihan idul adha menjadi bukti kekeluargaan yang indah. Sapa menyapa, tolong menolong, dan sikap saling menghormati sangat erat.

Dengan adanya kegiatan ini selain untuk memperingati hari raya umat Islam, diharapkan juga dapat menjadi sarana silaturahmi antar warga agar semakin erat kekeluargaannya. Selain itu acara ini juga dijadikan wadah untuk mengenalkan sikap gotong royong kepada pemuda dan anak – anak agar menjadi generasi yang bertoleransi.

Berita Lainnya